Selasa, 24 Juli 2018

Siang yang Teduh dan Malam yang Hangat

Siang adalah satu fase dalam keseharian manusia dimana matahari menyinari penjuru bumi dengan sinarnya yang terang dan hangat. Pancaran sinar tersebut kadang membuat orang - orang yang beraktivitas menjadi terasa panas dan gerah, terlebih saat dimana panasnya sedang dalam puncak - puncaknya. Di beberapa tempat seperti di pantai dan pesisir suhu bisa sedemikian menyengat hingga mampu membuat kulit menjadi kecoklatan.

Sementara malam adalah kebalikannya, saat penjuru bumi ditutupi kegelapan tanpa sinar matahari. Di langit malam itu biasanya muncul gemerlapnya bintang dan terangnya bulan terlebih saat masa purnama tiba. Sinar bulan dapat cukup terang hingga menyinari sudut sudut gelap malam hari. Kondisi gelap tanpa matahari tersebut membuat suhu terasa dingin dan di beberapa tempat seperti di pegunungan suhu bisa menjadi sangat dingin.

Namun demikian, di masing - masing keadaan terdapat satu kondisi ideal yang didambakan semua orang, yaitu siang yang teduh dan malam yang hangat.

Siang hari matahari bersinar cerah namun tidak terik, teduh, dan membuat nyaman orang - orang yang berkegiatan. Kemudan malam yang identik dengan dingin yang menusuk menjadi lebih hangat, lebih  nyaman dan lebih menenangkan. Unsur malam yang dingin mewarnai siang hari dan begitu pula sebaliknya, unsur siang yang hangat mewarnai malam yang dingin adalah bentuk perpaduan harmonis anara siang dan malam hingga keduanya tidak terlalu ekstrim kondisnya dan menjadi kondisi ideal yang didambakan banyak orang.


0 comments:

Posting Komentar