Selasa, 31 Juli 2018

Kenapa Sepakbola Menjadi Begitu Populer ?

Sepakbola, semua orang mengenalnya. Nyaris semua pertandingan sepakbola level apapun, klub hingga negara, regional hingga dunia pasti digandrungi dan ditonton banyak orang. Sepakbola adalah magnet, sepakbola adalah industri, sepakbola adalah penyatu masyarakat.



Apa yang membuat sepakbola menjadi sangat menarik untuk ditonton ?

Secara kasat mata, sepakbola adalah perpaduan sempurna dari dua sisi ekstrim. Skill individu dan kerjasama tim, kompetisi dan sinergi, hobi dan industri, fanatisme suporter dan profesionalitas manajemen, strategi dan kejutan, adrenalin dan drama, usia muda dan senior, rumput dan teknologi stadion, semuanya menyatu sempurna dalam 90 menit pertandingan sepakbola.


Semua hal berlawanan itu tidak bisa berdiri sendiri, semua hal berlawanan itu justru diperlukan dalam setiap pertandingan sepakbola. Tidak bisa hanya bermodal skill individu, atau semangat berkompetisi, atau hanya menyalurkan hobi, atau hanya bermodal fanatisme ultras suporter. Sepakbola juga tidak akan seru jika strategi tak dibarengi kejutan, adrenalin tidak disertai drama, dan rumput stadion tidak dibarengi teknologi stadion. Semuanya harus menyatu dan melebur di lapangan hijau.


Sepakbola adalah olahraga paradoks, perpaduan sempurna dua sisi yang sangat berlawanan namun hadir berdampingan. 

Senin, 30 Juli 2018

MRT Jakarta vs LRT Jabodebek, Sebuah Keunikan ?

Jakarta dan Jabodetabek kini tengah sibuk berbenah dalam hal transportasi. Kemacetan yang kian menghantui menjadi pendorong utama pemerintah Indonesia dalam menggeber revolusi angkutan massal. Kini yang menjadi perbincangan dan dapat dilihat langsung salah satunya adalah pembangunan lintasan LRT dan MRT.

Apa yang menjadi unik ?

Harus kita ketahui bahwa LRT dan MRT memiliki perbedaan salah satunya dalam hal kapasitas angkut. Berikut adalah gambar perbedaan keduanya. 



LRT yang memiliki daya angkut kecil lazim digunakan sebagai transportasi massal dalam kota, sementara MRT yang memiliki daya angkut besar lazim digunakan sebagai transportasi antar kota. Namun di Jabodetabek yang terjadi justru sebaliknya. 

LRT dijadikan transportasi massal antarkota, yaitu Kota Bekasi dan Kota Bogor menuju Jakarta, sementara itu MRT dijadikan transportasi massal dalam kota yang menghubungkan Jakarta Selatan dengan Jakarta Utara. Padahal jumlah penglaju atau komuter dari kota kota sekitar Jakarta sangat besar dan padat. 

Hal inilah yang menjadi keunikan dari Jabodetabek, sesuatu yang diluar kelaziman umum karena di kota - kota besar luar negeri moda MRT digunakan sebagai transportasi antarkota dan LRT digunakan sebagai transportasi dalam kota.

Kamis, 26 Juli 2018

Indonesia Rumah Bagi Dua Sifat Bertolak Belakang

Indonesia adalah negara yang unik, sangat unik. Indonesia adalah rumah bagi dua hal ekstrim yang saling bertolak belakang namun tetap eksis dan berdampingan. Berikut adalah hal - hal ekstrim yang paradoks, dialektis, kontradiktif, sangat berlawanan dari segi sifat namun tetap hidup berdampingan :

Geografis Indonesia

1. Indonesia terletak antara dua benua, yaitu Asia dan Australia

2. Indonesia terletak antara dua samudera, Pasifik dan Hindia

3. Indonesia memiliki dua jenis musim, hujan dan kemarau

4. Indonesia terletak di antara dua kebudayaan besar, kebudayaan Timur Asia dan Barat Australia

5. Indonesia terletak di antara dua sirkum pegunungan besar, sirkum Pasifik dan Mediterania


Historis Indonesia

1. Indonesia dipimpin oleh dua proklamator besar, Bung Karno dan Bung Hatta

2. Bung Karno dan Bung Hatta adalah dua kepribadian yang sangat bertolak belakang

3. Indonesia pernah mengalami demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin

4. Indonesia pernah dipimpin Presiden dan Perdana Menteri sekaligus

5. Indonesia pernah sangat dekat dengan Uni Soviet dan Amerika Serikat

6. Indonesia pernah jadi rebutan pengaruh Blok Timur dan Blok Barat

7. Sepakbola Indonesia pernah terbagi menjadi Perserikatan dan Galatama

8. Perserikatan dan Galatama adalah dua liga inti yang sangat bertolak belakang

9. Bendera Indonesia hanya dua warna, merah dan putih


Sosiobudaya Indonesia

1. Indonesia adalah tempat dari Candi Buddha dan Candi Hindu besar, Borobudur dan Prambanan

2. Indonesia adalah tempat dari dua kerajaan besar, Sriwijaya dan Majapahit

3. Indonesia adalah tempat dari dua wangsa besar, Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra

4. Indonesia adalah tempat dari dua organisasi Islam besar, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah

5. Indonesia adalah tempat dari dua suku bangsa terbesar, Suku Jawa dan Suku Sunda

6. Indonesia adalah tempat dari dua aliran Kristen besar, Katolik dan Protestan

7. Indonesia adalah tempat dari dua kebudayaan besar, agraris dan maritim

8. Indonesia adalah tempat dimana hukum adat dan hukum Islam berdampingan

9. Indonesia juga tempat dimana civil law dan common law berdampingan


Pemerintahan Indonesia

1. Indonesia adalah negara kesatuan yang otonomi daerahnya sangat mirip negara federal

2. Indonesia menganut sistem presidensial yang sangat berarorma sistem parlementer

3. Parlemen Indonesia adalah bikameral yang teknisnya sangat unikameral


Ekonomi Indonesia

1. Indonesia adalah negara koperasi yang dibanjiri korporasi

2. Ekonomi Indonesia sangat kapitalis dan disaat yang bersamaan juga sangat sosialis

3. Petani dan Nelayan Indonesia adalah objek yang sering menjadi sorotan

4. Pegunungan Indonesia sangat subur, sementara Laut Indonesia sangat kaya

5. Pemerintahan desa mulai mendapat perhatian sejajar dengan pemerintahan kota


Masing - masing dua hal tersebut memiliki sifat saling bertolak belakang dan cenderung tarik menarik ke arah yang berlawanan. Namun ajaibnya di negeri Indonesia keduanya dapat berjalan berdampingan. Itulah yang membuat dunia internasional terkagum - kagum oleh Indonesia karena jika hal tersebut ada di negara lain maka yang terjadi adalah konflik berkepanjangan.

Kompetisi Sepakbola Usia Muda Indonesia

Sepakbola adalah olahraga yang dinamis, baik dalam permainan lapangan maupun dalam pengelolaan manajemen. Sepakbola sebagai suatu permainan olahraga juga memerlukan regenerasi para pemainnya. Regenerasi tersebutlah yang selalu menjadi sorotan akan keberhasilan timnas satu negara memenangi turnamen atau kompetisi internasional.

Indonesia sebagai salah satu negara fanatik sepakbola juga tak luput dari hal tersebut. Walaupun sempat bergerak lambat dan dipenuhi konflik berkepanjangan, sepakbola Indonesia juga memikirkan regenerasi para pemainnya. 

Sedikitnya di era modern ini ada empat kompetisi usia muda yang berada di bawah naungan PSSI selaku induk sepakbola tertinggi Indonesia. Empat kompetisi itu adalah Liga 1 U-19, Liga 1 U-16, Piala Soeratin U-17 dan Piala Soeratin U-15. 





Liga 1 U-19 dan Liga 1 U-16 adalah kompetisi usia muda yang diikuti oleh klub klub profesional yang bermain di Liga 1 Indonesia dan kedua kompetisi ini tergolong baru. Sementara itu Piala Soeratin U-17 dan Piala Soeratin U-15`adalah kompetisi usia muda yang diikuti oleh klub klub amatir baik itu perserikatan ataupun non perserikatan dan kedua kompetisi ini tergolong kompetisi lama yang legendaris karena sudah berlangsung semenjak Liga Indonesia masih bernama Perserikatan dan Galatama.

Itulah empat kompetisi usia muda Indonesia, yang hasilnya nanti akan bermuara ke Timnas U-19 dan Timnas U-16 dan kemudian nantinya juga akan bermuara ke Timnas Senior Indonesia.





Uniknya Nama Klub Liga Indonesia

Liga Indonesia adalah liga yang sangat unik di dunia. Media media internasional telah banyak memberitakan keunikan liga ini, antara lain sebagai liga paling seru di Asia, liga paling kompetitif dan lain sebagainya. 

Liga Indonesia sendiri memiliki sejarah yang sangat panjang dan juga unik. Liga ini adalah perpaduan atau unifikasi dari Perserikatan dan Galatama, dua liga pendahulu yang memiliki sifat amat bertolak belakang bak langit dan bumi. Perserikatan adalah liga amatir yang sangat kental fanatisme daerah sementara Galatama adalah liga semi profesional yang dikelola perusahaan perusahaan besar. Ya, Indonesia pernah mengalami masa masa dualisme liga sepakbola dan keduanya berjalan berdampingan, hanya Indonesia yang punya. 

Di era modern ini, kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia bernama Liga 1, dan nama - nama klub di dalamnya sangat berwarna warni. Terdapat empat ( 4 ) jenis nama klub, yaitu yang beratribut Per Per, lalu PS PS, lalu FC FC dan terakhir United United.



Contoh klub beratribut Per Per adalah Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Persib Bandung. Lalu yang beratribut PS PS adalah PSMS Medan, PSIS Semarang, PS Barito Putera dan PS Tira. Kemudian yang beratribt FC FC antara lain Arema FC, Bhayangkara FC, Borneo FC dan yang terakhir yang berattribut United United antara lain Bali United dan Madura United.

Itulah salah satu keunikan Liga Indonesia, liga unik penggabungan Perserikatan dan Galatama yang bermetamorfosa dan masih eksis sampai hari ini.

Selasa, 24 Juli 2018

Siang yang Teduh dan Malam yang Hangat

Siang adalah satu fase dalam keseharian manusia dimana matahari menyinari penjuru bumi dengan sinarnya yang terang dan hangat. Pancaran sinar tersebut kadang membuat orang - orang yang beraktivitas menjadi terasa panas dan gerah, terlebih saat dimana panasnya sedang dalam puncak - puncaknya. Di beberapa tempat seperti di pantai dan pesisir suhu bisa sedemikian menyengat hingga mampu membuat kulit menjadi kecoklatan.

Sementara malam adalah kebalikannya, saat penjuru bumi ditutupi kegelapan tanpa sinar matahari. Di langit malam itu biasanya muncul gemerlapnya bintang dan terangnya bulan terlebih saat masa purnama tiba. Sinar bulan dapat cukup terang hingga menyinari sudut sudut gelap malam hari. Kondisi gelap tanpa matahari tersebut membuat suhu terasa dingin dan di beberapa tempat seperti di pegunungan suhu bisa menjadi sangat dingin.

Namun demikian, di masing - masing keadaan terdapat satu kondisi ideal yang didambakan semua orang, yaitu siang yang teduh dan malam yang hangat.

Siang hari matahari bersinar cerah namun tidak terik, teduh, dan membuat nyaman orang - orang yang berkegiatan. Kemudan malam yang identik dengan dingin yang menusuk menjadi lebih hangat, lebih  nyaman dan lebih menenangkan. Unsur malam yang dingin mewarnai siang hari dan begitu pula sebaliknya, unsur siang yang hangat mewarnai malam yang dingin adalah bentuk perpaduan harmonis anara siang dan malam hingga keduanya tidak terlalu ekstrim kondisnya dan menjadi kondisi ideal yang didambakan banyak orang.


Sabtu, 21 Juli 2018

Mengejar Impian atau Menerima Kenyataan

Kali ini saya akan menuliskan sedikit mengenai dua hal yang saling bertolak belakang namun mau tidak mau kita harus menerima keduanya dan membiarkan keduanya beraksi dalam kehidupan kita.
Kedua hal itu adalah mengejar impian atau menerima kenyataan. Keduanya memiliki perbedaan yang sangat ketara baik itu sifat maupun keadaan, namun demikian sifat keduanya yang saling bertolak belakang tetap kita perlukan dalam keseharian. 

Mengejar impian adalah satu kondisi dimana kita menginginkan sesuatu, entah itu hal besar atau kecil, jangka panjang atau jangka pendek namun yang jelas kita menginginkan itu dan mengharapkan kita bisa mendapatkannya. Ini juga berarti impian itu masih berada di luar keadaan kita yang sekarang. Kondisi yang demikian membuat kita melakukan sesuatu, berusaha dan bersemangat bergerak ke arah tertentu dimana impian atau hal yang diinginkan itu berada. Kondisi ini masuk dalam kategori kondisi aktif, kontraksi, menerima tantangan untuk mencapai kondisi baru sesuai impian kita.

Hal ini sangat berbeda dengan menerima kenyataan. Kita berfokus, berpasrah, menerima apa yang sudah ada  pada diri dan hidup kita sekarang. Kita terlihat tidak melakukan sesuatu pergerakan ke arah tertentu atau berusaha mencapai kondisi tertentu yang bersifat baru. Kita terlihat seolah dalam posisi atau kondisi yang tetap, tidak berubah dan menikmati apa yang ada. Keadaan ini membuat kita tidak perlu bersusah payah mengerahkan tenaga untuk menuju suatu kondisi baru atau hal baru. Kondisi ini masuk dalam kategori pasif, relaksasi, menikmati kenyamanan.

Kedua hal kontradiktif dan belawanan di atas pada kenyataannya harus kita jalani dalam kehidupan kita. Kita tidak bisa terus menerus ada di kondisi yang sama dan uniknya di waktu yang sama kita juga menginginkan kenyamanan menikmati yang ada. Kedua hal tersebut seringkali menjadi sumber konflik, dilematis dalam pilihan. Setiap dari kita pasti pernah mengalami kondisi ini, terutama dalam urusan pekerjaan, pendidikan sampai pasangan hidup.

Kita harus memilih pekerjaan yang sudah nyaman atau menerima tantangan untuk mengikuti impian kita. Kita harus memilih jurusan pendidikan yang membuat kita nyaman atau yang menjanjikan sesuatu yang besar baik itu gaji, pengalaman atau jabatan. Kita harus memilih pasangan yang telah lama dengan kita namun kurang mendatangkan kenyamanan atau tantangan mencari pasangan baru dengan segala potensi kenyamanan yang kita inginkan.